Trending
Loading...
Wednesday 20 November 2013

Arti Kemukjizatan Al-Qur'an

Secara bahasa, kata i'jaz berasal dari kata 'ajz yang berarti kelemahan atau ketidakmampuan. kata i'jaz adalah bentuk nomina verbal dari kata 'ajaza yang berarti mendahului. dengan demikian, istilah al-i'jaz al-'ilmi(kemukjizatan ilmiah) Al-Qur'an atau hadist. misalnya, mengandung makna bahwa kedua sumber ajaran agama itu  telah mengabarkan kepada kita fakta-fakta ilmiah yang kelak ditemukan dan dibuktikan oleh eksperimen sains umat manusia, dan terbukti tidak dapat dicapai atau diketahui dengan sarana kehidupan yang ada pada zaman Rasulullah saw. Hal itu membuktikan kebenaran yang disampaikan oleh Rasulullah saw.

Kata 'ilmi yang menerangkan kata i'jaz dinisbatkan pada kata 'ilmi (ilmu), yaitu empiris yang mempelajari berbagai gejala di alam raya dan di dalam diri manusia agar sampai pada hukum yang menafsirkan perilaku gejala-gejala tersebut dan mengemukan alasan terjadinya serta menyingkapkan fakta dan kebenaran yang tercermin pada keimanan yang benar kepada Allah, sesuai dengan firman Nya, " kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) kami pada segenapa penjuru dan pada diri mereka sendiri sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur'an itu benar..." (QS Fushilat :53)

Hubungan antara tanda-tanda kebenaran di dalam Al-Qur'an dan alam raya dipadukan melalui mukjizat Al-Qur'an ( bagi setiap orang yang mempunyai akal sehat dan hati yangbersih atau orang yang mau mendengar. Beberapa dalil kuat telah membuktikan bahwa Al-Qur'an tidakmungkin datang, kecuali dari Allah. Buktinya, tidak adanya pertentangan  di antara ayat-ayatnya, bahkan sistem yang rapi dan cermat yang terdapat di alam raya ini juga tidak mungkin terjadi, kecuali dengan kehendak Alah yang menciptakan segala sesuatu dengan sangat cermat. Bukti lainya adalah lemahnya bangsa arab ketika itu untuk menandingi sastra indah yang dimiliki Al-Quran. Hal inilah yang banyak di jelaskan di dalam Al-Qur'an seperti adanya ayat Al-Qur'an yang menantang kaum kafir Quraisy yang ahli dalam tata bahasa Arab untuk membuat ayat yang sama percis seperti ayat Al-Qur'an

Dalam buku At-Tafkir Faridhah Islamiyah (berfikir sebuah kewajiban islam), abbas mahmud aqqad menambahkan makna mukjizat ilmiah dalam Al-Qur'an dan Hadis secara lebih mendalam. Ia menyebutkan dua macam mukjizat yang harus dibedakan agar kita mencari mukjizat yang memang harus dicari, dan menghindari mencari mukjizat yang tak perlu dicari. 

Yang pertama adalah mukjizat yang mengarah ke akal. Mukjizat ini ada dan dapat ditemukan oleh siapa pun yang ingin mencarinya, kapan dan dimana saja. Mukjizat ini adalah keteraturan gejala-gejala alamdan kehidupan yang tidak berubah. Allah berfirman" ..maka tidaklah sekali-kali engkau dapati penyimpangan terhadap ketentuan Allah."( QS Fathir : 4). 

Yang kedua adalah mukjizat yang berupa segala sesuatu di luar kebiasaan. Mukjizat ini membuat akal manusia tercengang dan memaksanya untuk tunduk dan menyerah. kemukjizatan tidak membutuhkan kekuasaan yang lebih besar dari kekuasaan yang kita saksikan kehebatannya setiap hari dan setiap waktu. cukupplah seorang ilmuwan yang mumpuni dalam bidangnya yang mengetahui tentang kemukjizatan yang luar biasa ini.

Inilah sekilas makna dari i'jaz al-'ilmi atau kemukjizatan Al-Qur'an semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menjadi pengetahuan baru bagi kita

disadur dari buku dimensi sains Al-Qur'an.

posted by sufriadi candra


0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2012 Yayasan Amal Madani - Bersama merangkai potensi umat All Right Reserved
Designed by Odd Themes
Back To Top