Trending
Loading...
Wednesday 20 November 2013

Mencari Pejuang yang Hilang

Cukup sudah penderitaan bangsa ini. Bukankah negeri ini pada mulanya adalah negeri yang aman, damai, dan makmur, namun hari ini bila kita membuka mata, maka kita akan melihat betapa negeri ini penuh dengan ratapan, tangisan, kemiskinan, kesedihan dan berbagai macam kesulitan lainnya. Yang kaya semakin kaya tanpa peduli kepada yang miskin. Yang miskin semakin terpuruk, hidup dalam lembah penderitaan. mata seakan tertutup melihat realita yang ada.orang buruk kini dihormatiyang baik kini dikucilkan. hartalah yang berbicara. siapa kaya dialah yang menguasai. hukum apa yang ada di negeri ini? kemana semua hati nurani? 
apakah ia telah hilang termakan tanah atau malah ia memang telah hitam pekat sepekat malam tanpa cahaya bulan?

Seluruh lini kehidupan seakan hancur. Ekonomi yang tidak merata. insvansi asing merebak. ekonomi kita bahkan terjajah. tanah air kita penuh dengan harta berlimpah, namun kita hanya mendapatkan sampah, orang lainlah yang menikmati itu semua. pendidikan yang hanya menonjolkan sisi akademik tanpa memperhitungkan moralitas. perpolitikan yang kotor, segala cara dilakukan hanya untuk mencari kekuasaan dan menghisap keringat bahkan darah masyarakat bangsa. 

Inilah negeri yang penuh luka. luka yang seakan tidak terobati. Maka adakah sang pejuang untuk menuntaskan masalah ini? kalau ada siapakah mereka? diriku atau dirimu atau dirinya? kalau bukan kita siapa lagi pejuang itu. mari kita berbenah diri sejenak. mari kita menguras sedikit fikiran kita untuk menuntaskan masalah ini. saatnya orang benar lagi yang tampil kedepan, maju dan memimpin negara yang sedang sakit ini. saatnya hati yang bersih memimpin bangsa ini. saatnya pemuda yang bersih,berani,visioner yang memiliki hati yang penuh dengan cahaya ilahi yang memimpin bangsa ini.

Wahai pemuda/pemudi bangsa, di tanganmulah awal dari dari kebangkitan bangsa ini, maka bangunlah dari keterpurukan, tinggalkan segala kenikmatan yang menghambat kebangkitan itu. Telah tiba waktu untuk bekerja keras. Telah tiba waktu untuk menyelesaikan masalah. Telah tiba waktu untuk berbenah diri. Inilah saatnya. Mulailah dari dirimu. Solehkan diri ! perbaiki segala kekurangan yang engkau miliki ! dan mulailah untuk maju mencapai sebuah kemenangan !. bakar semangat muda dan jadilah api yang selalu menyala agar masa tuamu engkau tetap membara.

Ingat sumber kekuatan, sumber perubahan adalah Al-Quran. Disaat nilai Al-Qur'an engkau campakkan dan tidak engkau hiraukan maka selama itu pulah engkau terus berada di dalam keterpurukan. maka selama itu pulalah bangsa dan negaramu berada dalam ketidak menentuan. Oleh karena itu awalilah dirimu dengan mengisi Al-Qur'an kedalam relung hatimu. Hiasi hari-harimu dengan Al-Qur'an, baca, pahami dan amalkan ! insya Allah itu dasar dari kekuatnmu dan merupakan permulaan dari perubahan bangsa dan negara ini dari keterpurukan menjadi sebuah bangsa dan negara yang penuh dengan ketenangan dan kedamaian.

BY SUFRIADI CANDRA

www.pusatalquran.com

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2012 Yayasan Amal Madani - Bersama merangkai potensi umat All Right Reserved
Designed by Odd Themes
Back To Top