Trending
Loading...
  • New Movies
  • Recent Games
  • Tech Review

Tab 1 Top Area

Tech News

Game Reviews

Recent Post

Showing posts with label Tadabbur. Show all posts
Showing posts with label Tadabbur. Show all posts
Wednesday, 17 September 2014
Otak, Akal, dan Al Qur'an

Otak, Akal, dan Al Qur'an

OTAK dan akal adalah pusat aktifitas pikiran manusia berada. Seluruh peradaban manusia pun dihasilkan oleh kedua hal ini. Itu pula, kenapa dunia binatang tidak memiliki peradaban seperti manusia—tidak punya sains, teknologi, seni budaya, bahkan agama.
Bicara tentang otak dan akal, Al-Qur’an memiliki cakupan yang luas tentang  akal dan otak, seperti pada ayat berikut ini :
“(Orang yang berakal adalah) orang-orang yang mengingat (yadzkuruna) Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka berpikir (yatafakkaruna) tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka,” [QS. Al-Imraan: 190-191].
Lebih jauh lagi Al-Qur’an menjelaskan bahwa orang-orang yang berakal adalah orang-orang yang memadukan fungsi antara pikiran (Cortex) dan perasaan (sistem limbik) secara maksimum, sehingga ketika memperoleh keyakinan (kesimpulan tertinggi berupa keimanan) bakal menggetarkan jantung-hati (Qalb), yang berada di dalam dada.
Bahkan ilmuwan–ilmuwan muslim yang merujuk pada kitab suci Al-qur’an , dijelaskannya bahwa di dalam otak manusia terdapat Cortex Cerebri, atau sering disebut Cortex saja. Sangat menarik mendapati kenyataan bahwa pusat penglihatan dan pendengaran manusia ternyata juga terdapat di Cortex-nya. Pusat penglihatan berada di kulit otak bagian belakang, sedangkan pusat pendengaran berada di bagian samping. Berarti, proses melihat dan mendengar itu sebenarnya identik dengan proses berpikir. Orang yang melamun, meskipun bisa melihat dengan mata dan mendengar dengan telinga, dia tidak bisa memahami apa yang sedang dilihat dan didengarnya. Pada saat demikian, dia tidak sedang mengaktifkan daya pikir Cortexnya secara utuh.
Selain itu juga manusia juga memiliki getaran qalbu, sehingga getaran ini melahirkan sebuah kepahaman. getaran Qalbu yang ada di jantung merupakan resonansi getaran yang berasal dari Sistem Limbik di otak tengah. Dengan kata lain, Qalbu merupakan cerminan apa yang terjadi di Sistem Limbik. Masalahnya, getaran apakah yang paling dominan sedang mengisi Sistem Limbik, maka itulah yang diresonansikan ke jantung.
Memang dalam kaitan antara akal dan qalbu sering dilakukan oleh para ilmuwan – ilmuwan muslim, karena dalam proses diatas bahwa proses berfikir memang saling berhubungan dengan qalbu.
Selaras dengan kitab suci Al-Qur’an , Rasulullah saw juga bersabda “ yang pertama kali diciptakan oleh allah adalah akal . lalu allah berkata kepadanya “datanglah kemari” , maka akalpun datang kepadanya.kata Allah :” demi kemuliaan serta keagunganku, tidaklah aku ciptakan makhluk yang lebih muia bagiku daripada kamu . dengan engkaulah aku mengambil dan dengan engkaulah aku memberi . dengan engkau aku memberikan pahala dan dengan engkaulah aku memberi hukuman .
Sabda Rasulullah saw yang lainnya adalah “ aku bertanya pada jibril apakah yang dinamakan kepempinan itu ? “ jibril menjawab : “ akal”.
Hakikat akal adalah naluri yang dipergunakan untuk memahami pengetahuan –pengetahuan yang bersifat teoritis . seolah oleh akal itu adalah cahaya yang dimasukkan kedalam jiwa sehingga manusia siap memahami sesuatu dan ini berbeda–beda menurut perbedaan–perbedaan naluri.
Jika akal kita dijadikan sebuah naluri yang luar biasa terhadap daya cipta dan karya kita. Menggunakan akal, yaitu pikiran / akal bukanlah sebuah wadah yang harus diisi melainkan api yang haru dinyalakan. Hormon–hormon yang ada dalam akal sangat mudah beraksi , sehingga ketika kita berfikir untuk menjadi besar, maka kita benar-benar kita akan mendapatkan , tentunya melalui proses akal.


Sumber :[http://www.islampos.com/]
Friday, 12 September 2014
Sejak Lama Al Qur'an Sebut Arti Penting Sidik Jari

Sejak Lama Al Qur'an Sebut Arti Penting Sidik Jari

DALAM Al Qur’an Allah SWT berfirman bahwa adalah mudah bagi Allah SWT untuk menghidupkan manusia setelah kematiannya.
Maka pernyataan tentang sidik jari manusia Allah SWT tekankan dalam surat Al-Qiyaamah berikut:
“Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-belulangnya? Ya, bahkan Kami mampu menyusun (kembali) ujung jari-jarinya dengan sempurna.” (Al Qur’an, 75:3-4)
Penekanan pada sidik jari memiliki makna sangat khusus. Hal ini karena sidik jari setiap orang adalah khas bagi dirinya sendiri. Setiap orang yang hidup atau pernah hidup di dunia ini memiliki serangkaian sidik jari yang unik dan berbeda dari orang lain.
Itulah mengapa sidik jari dipakai sebagai kartu identitas yang sangat penting bagi pemiliknya dan digunakan untuk tujuan ini di seluruh penjuru dunia.
Akan tetapi, yang penting adalah bahwa keunikan sidik jari ini baru ditemukan di akhir abad ke-19. Sebelumnya, orang menghargai sidik jari sebagai lengkungan-lengkungan biasa tanpa makna khusus. Namun sejak lama dalam Al Qur’an, Allah SWT merujuk kepada sidik jari, yang sedikitpun tak menarik perhatian orang waktu itu, dan mengarahkan perhatian kita pada arti penting sidik jari, yang baru mampu dipahami di zaman sekarang. 



[Sumber: Keajaiban Al-Quran, Harun Yahya][http://www.islampos.com/]
Wednesday, 10 September 2014
Al-Quran dan Rahasia Dibalik Perjalanan ke Tanah Suci

Al-Quran dan Rahasia Dibalik Perjalanan ke Tanah Suci

Supaya mereka menyaksikan berbagai perkara yang mendatangkan faedah kepada mereka serta mengingat dan menyebut nama Allah, pada hari-hari yang tertentu….” (QS. Al-Hajj 28).
SELAIN manfaat spiritualnya, melakukan perjalanan ke tanah suci atau ibadah haji ternyata memberikan manfaat kesehatan dan medis yang luar biasa bagi tubuh. Beberapa kajian Islam menegaskan bahwa perjalanan Ibadah Haji meningkatkan kekuatan sistem kekebalan tubuh dan memberikan lebih banyak kekuatan dan kesehatan.
Selama melaksanakan Ibadah Haji, seorang Muslim melakukan kegiatan olah raga berjalan, bermeditasi dan berkonsentrasi. Semua kegiatan ini sangat bagi tubuh.
Dalam ayat al-Quran terdapat isyarat bahwa bumi ini bulat seperti bola dan bukannya datar. Allah SWT telah memerintahkan Nabi Ibrahim AS untuk menyeru umat manusia guna memenuhi seruan Allah untuk menjalankan Ibadah Haji:
(وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَى كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ) [الحج: 27]
“Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh,” (QS. Al-Hajj 27).
Mukjizat al-Quran tampak dalam penggunaan ungkapan (يَأْتِينَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ) ‘…datang berjalan dari segenap penjuru yang dalam  ”. Al-Quran tidak menggunakan ungkapan  (من كل فج بعيد)،’dari segenap penjuru yang jauh’. Perkataan (عَمِيقٍ) ‘dalam’ menunjukkan bahwa terdapat kedalaman yang berbeda di atas permukaan bumi.
Para ilmuwan mengatakan bahwa berjalan dan berjalan dengan cepat (joging) merupakan pekerjaan yang paling penting untuk mencegah berbagai penyakit, terutama penyakit jantung, kolesterol, diabetes, tekanan darah tinggi, dan obesitas dan ini semua merupakan penyakit masa kini. Jika kita renungkan kegiatan Ibadah Haji, kita dapatkan bahwa ibadah ini sarat dengan manfaat medis. Ibadah Haji ini merupakan terapi dan sesuatu yang menyenangkan bagi tubuh dan jiwa. Oleh karena itu Allah SWT berfirman:
“Supaya mereka menyaksikan berbagai perkara yang mendatangkan faedah kepada mereka….” (QS. Al-Hajj: 28)
 “Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia” (QS. Ali `Imran: 96).
Sumber: [kaheel7][islampos.com]
Monday, 8 September 2014
Subhanallah, Air pun Ternyata Bisa Mendengar

Subhanallah, Air pun Ternyata Bisa Mendengar

“Dan Kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup.” (Q.S. Al Anbiya:30).
DALAM kitab-kitab tafsir klasik, ayat tadi diartikan bahwa tanpa air semua akan mati kehausan. Tetapi di Jepang, Dr. Masaru Em oto dari Universitas Yokohama dengan tekun melakukan penelitian tentang perilaku air.
Air murni dari mata air di Pulau Honshu didoakan secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai -5oC di laboratorium, lantas difoto dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah. Percobaan diulangi dengan membacakan kata, “Arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang)” di depan botol air tadi.
Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang, “Arigato”. Kristal membentuk dengan keindahan yang sama. Selanjutnya ditunjukkan kata “setan”, kristal berbentuk buruk. Diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy metal diperdengarkan, kristal hancur.
Ketika 500 orang berkonsentrasi memusatkan pesan “peace” di depan sebotol air, kristal air tadi mengembang bercabang-cabang dengan indahnya. Dan ketika dicoba dibacakan doa Islam, kristal bersegi enam dengan lima cabang daun muncul berkilauan. Subhanallah.
Dr. Emoto akhirnya berkeliling dunia melakukan percobaan dengan air di Swiss, Berlin, Prancis, Palestina, dan ia kemudian diundang ke Markas Besar PBB di New York untuk mempresentasikan temuannya pada bulan Maret 2005 lalu. Ternyata air bisa “mendengar” kata-kata, bisa “membaca” tulisan, dan bisa “mengerti” pesan. Dalam bukunya The Hidden Message in Water, Dr. Masaru Emoto menguraikan bahwa air bersifat bisa merekam pesan, seperti pita magnetik atau compact disk.
Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam pesan tercetak di air. Air bisa mentransfer pesan tadi melalui molekul air yang lain. Barangkali temuan ini bisa menjelaskan, kenapa air putih yang didoakan bisa menyembuhkan si sakit.
Tubuh manusia memang 75% terdiri atas air. Otak 74,5% air. Darah 82% air. Tulang yang keras pun mengandung 22% air. Air putih galon di rumah, bisa setiap hari didoakan dengan khusyu kepada Allah, agar anak yang meminumnya saleh, sehat, dan cerdas, dan agar suami yang meminum tetap setia. Air tadi akan berproses di tubuh meneruskan pesan kepada air di otak dan pembuluh darah. Dengan izin Allah, pesan tadi akan dilaksanakan tubuh tanpa kita sadari. Bila air minum di suatu kota didoakan dengan serius untuk kesalehan, insya Allah semua penduduk yang meminumnya akan menjadi baik dan tidak beringas.
Rasulullah saw. bersabda, “Zamzam lima syuriba lahu”, “Air zamzam akan melaksanakan pesan dan niat yang meminumnya”. Barangsiapa minum supaya kenyang, dia akan kenyang. Barangsiapa minum untuk menyembuhkan sakit, dia akan sembuh. Subhanallah … Pantaslah air zamzam begitu berkhasiat karena dia menyimpan pesan doa jutaan manusia selama ribuan tahun sejak Nabi Ibrahim a.s.
Bila kita renungkan berpuluh ayat Al Quran tentang air, kita akan tersentak bahwa Allah rupanya selalu menarik perhatian kita kepada air.
Bahwa air tidak sekadar benda mati. Dia menyimpan kekuatan, daya rekam, daya penyembuh, dan sifat-sifat aneh lagi yang menunggu disingkap manusia. Islam adalah agama yang paling melekat dengan air. Shalat wajib perlu air wudlu 5 kali sehari. Habis bercampur, suami istri wajib mandi. Mati pun wajib dimandikan. Tidak ada agama lain yang menyuruh memandikan jenazah, malahan ada yang dibakar. Tetapi kita belum melakukan zikir air. Kita masih perlakukan air tanpa respek. Kita buang secara mubazir, bahkan kita cemari. Astaghfirullah.
Seorang ilmuwan Jepang telah merintis. Ilmuwan muslim harus melanjutkan kajian kehidupan ini berdasarkan Al Quran dan hadis. Wallahu a’lam. [Sumber: zilzaal][islampos.com]
Sunday, 7 September 2014
Hal yang Menakjubkan dari Sujud dalam Al-Quran

Hal yang Menakjubkan dari Sujud dalam Al-Quran

SUJUD merupakan bagian dari shalat. Dengan kita bersujud maka hal itu akan lebih mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Posisi kita yang berada di bawah, secara tidak langsung menyamai kedudukan kita dengan sekitar. Sehingga, kita mengakui bahwa kita ini adalah seorang hamba, sama seperti yang lainnya.
Dalam al-Quran terdapat hal yang menakjubkan dalam sujud ini. Terdapat hal-hal yang serupa mengenai ayat maupun surat tentang sujud. Tentu hal ini bukanlah suatu yang kebetulan adanya. Ini semua pasti sudah diatur oleh Allah SWT.
Dalam al-Quran terdapat surat yang bernama As-sajdah (sujud). Dan yang menakjubkan adalah bahwa surat ini dalam Quran terletak pada urutan ke 32. Ketika kita mencari kata (sujud) dalam al-Quran maka kita akan temukan berulang sebanyak 32 kali. Hal ini sesuai dengan urutan nama surat tadi. Dan terdapat dalam surat ini satu ayat, yaitu:
إِنَّمَا يُؤْمِنُ بِآَيَاتِنَا الَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِهَا خَرُّوا سُجَّدًا وَ سَبَّحُوا بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَ هُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ
“Sesungguhnya orang yang benar-benar percaya kepada ayat-ayat Kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat itu mereka segera bersujud seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah sombong,” (QS. As-Sajdah: 15).
Angka ayat ini adalah 15 dan jumlah tanda sajdah dalam al-Qur’an adalah 15 juga. Subhanallah, Maha Besar Allah atas segala firmannya. [rika/islampos/kaheel7]
Fakta Terbaru Tentang Tanah, 14 Abad Lalu Al Qur'an Merincikannya

Fakta Terbaru Tentang Tanah, 14 Abad Lalu Al Qur'an Merincikannya


“Bumi dijadikan untukku sebagai tempat sujud (masjid) dan alat bersuci,” [HR.Muslim (1) ]

JIKA kita mengambail segenggam tanah,  kebanyakan orang  mungkin akan  berpikiran tanah  itu mengandung kuman-kuman penyakit . Namun tahukah Anda dalam sebuah studi baru, para ilmuwan mengatakan bahwa salah satu fungsi tanah dan terkhusus lagi pada tanah dari gunung berapi dapat menghapus kuman yang lebih ganas, oleh karena itu saat ini mereka memproduksi antibiotik pembunuh bakteri berbahaya, yang diambil dari jenis tanah tertentu.

Seorang Dokter Perancis, Line Brunet de Course menemukan spesifik dari tanah hijau Perancis, yang dapat digunakan sebagai antibiotik untuk pengobatan di Pantai Gading dan Kenya, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengganggap hal tersebut sebagai penemuan yang mengagumkan.

Setelah itu Dr Linda Williams juga mengkonfirmasi bahwa tanah merupakat zat yang sangat bersih, di mana zat-zat tersebut mengendalikan aktivitas mikroba, yang pada akhirnya dapat melemahkan dan menghilangkannya.

Salah seorang ahli biologi Dr. Haydel berkata: ‘Sekarang kita harus mencari tahu hubungan antara ilmu bumi dan sel-sel hidup, setahun yang lalu saya hanya memandang tanah sebagai materi kotor, tapi sekarang sebaliknya menganggap tanah sebagai  materi yang steril!”

Para peneliti menemukan bahwa beberapa jenis tanah di Afrika Selatan dapat menghasilkan suatu jenis antibiotik yang bisa membunuh bakteri yang tidak dapat dibunuh dengan antibiotik lainnya. penemuan ini diterbitkan dalam jurnal “New World” di tahun 2006, kata peneliti Juni Wang di laboratorium Merck Research di New Jersey yang menemukan Penemuan ini: sekarang kesempatan baru telah muncul, dalam rangka untuk menghasilkan antibiotik dari tanah!

Sifat tanah seperti yang disimpulkan oleh para ilmuwan baru-baru ini, sebagai berikut:

1. Materi steril terbaik yang terdapat di alam !

2. Tanah sanggup menghilangkan bakteri yang tidak dapat dihilangakan oleh bahan kimia

3. Tanah merupakan sarana terbaik untuk membersihkan air !!!

4. Tahan adalah bahan alami yang dimurnikan air.

5. Ada lebih dari sepuluh ribu jenis tanah yang baru ditemukan di eropa.

6. Berbagai jenis piring dan pot buatan cina yang paling terbaik terbuat dari tanah !

7. Tanah adalah zat yang tidak beregenerasi dengan berlalunya waktu.

8. Ruang yang terdapat di antara butiran-butiran tanah berukuran 50% dari ukurannya

9. Antibiotik yang kita gunakan untuk mengobati penyakit sebagian besar berasal dari mikro-organisme dalam tanah.

10. Tanah merupakan bahan yang sangat baik untuk membersihkan pori-pori kulit.

Tapi sebagai kaum Muslim hal tersebut bukanlah sesuatu yang aneh, sebelum 14 abad tanah adalah benda suci, sebagaimana kita mengetahui hubungan langsung antara sel-sel dan tanah, Karen kita meyakini manusia diciptakan dari tanah dan akan kembali menjadi tanah.

Mungkin kita telah mengetahui mengapa islam menyuruh kita Bertayamum dengan debu tanah, Rasulullah Saw bersabda:

جعلت لي الأرض مسجداً وطَهوراً

“Bumi dijadikan untukku sebagai tempat sujud (masjid) dan alat bersuci”

Serta rahasia dibalik kewajiban bembersihkan bekas jilatan anjing dengan tanah dan Air (3).

Oleh karena itu, termasuk hikmah ilahiyah bahwa kita mendapatkan anak-anak kecil suka bermain dengan tanah, dan selalu mencoba menggenggam tanah yang tampak kotor itu, Allah Swt memberi mereka naluri yang mengetahui bahwa tanah adalah  materi yang steril yang mengungguli fungsi sabun dari jenis terbaik! Maka segala kebesaran bagi Allah swt yang mengajarkan manusia apa yang ia tidak tahui.

Semua sabda yang dituturkan oleh baginda Rasulullah Saw merupakan kebenaran yang berasal dari Allah Swt, tatkala berbagai penemuan-penemuan Ilmu pengetahuan Modern turut menjustifikasikan dan membenarkan tutur kata dari Rasulullah, yang sama sekali belum diketahui dan terbayang dalam benak  manusia sebelumnya, disebabkan keterbatasan ilmu dan sarana mutakhir. Dan di antara keajaiban-keajaiban Ilmiah yang telah beliau sampaikan kepada Ummatnya, yaitu mengenai keistimewaan Tanah.

Catatan kaki:

(1) HR.Muslim dalam shohihnya

(2) Mu`jam Kamus Muhith, hal 815, penerbit Darul ma`rifah 2005

(3) HR.Muslim, Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:

طَهُورُ إِنَاءِ أَحَدِكُمْ إِذَا وَلَغَ فِيهِ الْكَلْبُ، أَنْ يَغْسِلَهُ سَبْعَ مَرَّاتٍ أُولَاهُنَّ بِالتُّرَابِ

“Sucinya tempat air seseorang diantara kamu jika dijilat anjing ialah dengan dicuci tujuh kali, yang pertamanya dicampur dengan debu tanah.”

Refrensi:

1- Yogesh Chander, Kuldip Kumar, Sagar M. Goyal and Satish C. Gupta, Antibacterial Activity of Soil-Bound Antibiotics, American Society of Agronomy, Crop Science Society of America, and Soil Science Society of America, 2005.

2- Could mud from a volcano kill 99 per cent of superbugs? daily mail, 29th October 2007.

3- Superbugs slain by soil antibiotic, New Scientist magazine, 17 May 2006.

4- Peter Tompkins, Secrets of the Soil, Earthpulse Press, 1998.

5- European Soil Data Center.

[Khairul AmrI/ kaheel7]
Wednesday, 3 September 2014
Menakjubkan! Kecerdikan Musang, Laba-laba dan Lalat

Menakjubkan! Kecerdikan Musang, Laba-laba dan Lalat


Salah satu keajaiban pada hewan ini adalah kecerdikan mereka. Apabila seekor musang membutuhkan makanan sementara ia tidak menemukan mangsa yang bisa diburu, maka ia akan pura-pura mati dengan menggembungkan perutnya sehingga dikira bangkai oleh burung. Lalu burung itupun hinggap di atasnya untuk menyantapnya. Tiba-tiba musang bangun dan menyerang burung itu lalu menangkapnya.


Salah satu kecerdikan lalat besar atau disebut juga lalat singa adalah ketika ia merasa ada lalat-lalat kecil yang hinggap di dekatnya maka ia akan tenang sejenak seolah-olah mati tidak bergerak sama sekali. Dan begitu ia melihat lalat kecil itu diam dan lengah maka ia merambat perlahan hingga apabila sudah mendekat dan sudah masuk dalam jangkauannya ia pun segera menyergap mangsanya itu dan melumpuhkannya. 



Salah satu kecerdikan laba-laba adalah ia dapat merajut jala untuk berburu lalu ia bersembunyi di ujungnya. Jika ada mangsa yang terjerat dalam jalanya, misalnya serangga atau lalat, maka ia akan menyerangnya dan menghisap darahnya. Dari situlah pertama kali terilhami berburu anjing dan singa dengan menggunakan jaring dan perangkap. Maka janganlah sekali-kali meremehkan sesuatu yang sepele, meski hanya sebesar bakteri ataupun nyamuk. Sebab kadangkala sesuatu yang berharga itu diambil dari sesuatu yang sepele dan dipandang rendah. 



Meremehkan hal tersebut merupakan warisan sikap orang-orang yang kacau pikirannya. Allah Subhanahu wa Ta'ala telah memberikan beberapa permisalan dalam Kitab-Nya, misalnya dengan lalat, laba-laba, anjing dan keledai. Allah berfirman: 



"Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu." (Al-Baqarah: 26) 



Banyak sekali hikmah-hikmah ilahi yang sangat berharga yang ada pada hewan-hewan yang mereka pandang remeh dan rendah itu. Berapa banyak tanda-tanda yang menunjukkan keberadaan Allah, karunia, rahmat dan hikmah-Nya pada hewan-hewan tersebut?! Siapakah yang memberi ilham kepada hewan-hewan itu untuk melakukan tipu muslihat dan kecerdikan dalam menjerat mangsanya? Siapakah yang telah mengilhami tipu muslihat pada hewan-hewan kecil itu sebagai ganti dari kekuatan dan kekuasaan yang tidak diberikan kepadanya? Lalu memberikan kuasa untuk melakukan tipu muslihat sebagai pengganti yang cukup dari kekuatan dan kekuasaan yang tidak diberikan kepadanya, siapakah yang memberikan semua itu kalau bukan Allah Yang Maha Memberi karunia lagi Maha Mengetahui. 





Sumber: Keajaiban-keajaiban Makhluk dalam Pandangan Al Imam Ibnul Qayyim, karya Abul Mundzir Khalil bin Ibrahim Amin (penerjemah: Abu Ihsan Al-Atsari Al-Maidani), penerbit: Darul Haq, cet. 1, Sya'ban 1423 H / Oktober 2002 M, hal. 180-181. 

http://fadhlihsan.blogspot.de/
Wednesday, 27 August 2014
Belajar Dari Rumah Laba-Laba

Belajar Dari Rumah Laba-Laba

Rumah laba-laba, pernahkah Anda memperhatikan? Unik dan indah, bukan? Fungsinya juga ganda. Selain digunakan sebagai tempat tinggal juga sebagai perangkap bagi mangsa. Di antara beragam sarang yang dibangun oleh hewan, rumah laba-laba termasuk yang indah dan menarik.

Uniknya, di dalam al-Quran terdapat surat yang berjudul sarang laba-laba, yakni surat ke-29 (al-Ankâbut). Dalam surat tersebut Allah SWT. menjadikan sebutan rumah laba-laba sebagai sebuah perumpamaan bagi orang-orang yang mencari perlindungan dan tuhan selain Allah. Dijadikannya sarang laba-laba sebagai perumpamaan dikarenakan sifatnya yang rapuh meski tampak unik, indah dan menarik. Rumah laba-laba tidak akan sanggup menahan batu yang kecil sekalipun, atau angin kencang. Sarang itu pasti akan segera hancur.
Begitu pula siapa saja yang meminta pertolongan dan perlindungan kepada selain Allah, maka akan lemah. Karena tidak ada yang bisa memberikan perlindungan dan pertolongan dari segala marabahaya selain Allah SWT. Semua penolong, pelindungan dan tuhan selain Allah tidak akan sanggup menyelamatkan umat manusia.
“Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui.”(QS. al-Ankabut [29]: 41).
Pada masa lampau manusia sering menyembah dan meminta bantuan kepada berhala, gunung, lautan, atau kepada manusia lain yang dianggap punya kekuatan. Namun demikian Allah menegaskan bahwa semua mahluk yang dimintai bantuan tersebut sebenarnya lemah. Perlindungan yang mereka berikan pun rapuh, tak akan sanggup menahan bencana jika menimpa manusia.
“Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalatpun, walaupun mereka bersatu menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah.”(QS. al-Hajj [22]: 73).
Berapa banyak juga manusia yang menyangka bahwa kekayaan yang ia miliki akan dapat menjaganya dari kemiskinan, atau penguasa yang ia pilih dan dukung akan dapat melindunginya, atau melalui ilmu pengetahuan dan teknologi yang ia kira akan dapat menjaganya. Namun demikian semua ternyata tidak dapat melindungi mereka dari marabahaya di dunia.
Kekayaan dapat ludes, penguasa bisa tumbang, dan ilmu pengetahuan serta teknologi tidak dapat menangkal beragam kelemahan dan bencana. Sebagai contoh, negara Jepang yang sering dikatakan sudah maju iptek-nya sekalipun tak berdaya dan menjadi lumpuh manakala bencana tsunami menimpa mereka. Inilah hakikat rumah laba-laba. Nampak indah tetapi sebenarnya amat rapuh.
Jelas sudah, tak ada yang layak dimintai pertolongan dan dapat memberikan pertolongan sejati melainkan hanya Allah SWT.




http://cintaquran.com
Thursday, 12 December 2013
Mengapa Surat At-Taubah Tidak Diawali Dengan Basmalah ?

Mengapa Surat At-Taubah Tidak Diawali Dengan Basmalah ?

 

 Mengapa Surat At-Taubah Tidak Diawali Dengan Basmalah...?

 

     Surat At-Taubah merupakan satu-satunya surat yang tidak diawali dengan bacaan basmalah, sementara surat Al Qur'an lainnya memakai bacaan basmalah. seorang muslim ketika menawai bacaannya dengan bismillahirrahmaanirrahiim, dari membaca huruf 'ba', akan merasakan adanya garis pemisah diantara kondisi sebelumnya dengan kondisi baru. Ia merasa berada dialam yang baru untuk meninggalkan dunia. Dengan hatinya ia menghadap untuk mendengarkan firman tuhannya serta hidup beserta namanya yang mulia (Ar- Rahman dan Ar-Rahim) 

     Adapun sebab tidak disebutkannya kalimat basmalah diawal surat At-Taubah, berdasarkan pendapat mayoritas Ulama, adalah karena surat ini berbicara tentang orang-orang kafir dan orang-orang munafik. Mereka diharamkan dari kalimat basmalah dan makna kasih sayang yang terdapat didalamnya. Pada ayat pertama Allah swt. berfirman, 





       "(Inilah pernyataan) pemutusan hubungan dari Allah dan Rasul-Nya (yang ditujukan) kepada orang-orang musyrik." (QS At-Taubah: 1)

       Surat At-Taubah juga memiliki nama-nama yang lain, yaitu Al-Fadhihah (yang menelanjangi kejelekan) karena isinya menjelekkan sikap orang-orang munafik. Didalamnya terdapat 55 sifat orang munafik yang pernah mereka tunjukkan dimasa Nabi saw. Dinamakan dengan surat Al-Kasyafah (Penyingkap) karena ia menyingkap aib orang-orang kafir dan orang-orang yang enggan memberikan pembelaan terhadap islam. Dinamakan dengan As-Saif (Pedang) karena mayoritas ayat -ayatnya berisi panggilan berjihad, anjuran untuk pergi berperang dan peringatan keras bagi orang yang tidak ikut atau enggan (berpaling) dari peperangan. Dengan demikian, ia merupakan surat yang sangat keras.

www.pusatalquran.com
Tuesday, 3 December 2013
no image

Satukan Barisan, Raih (kembali) Kemenangan



http://www7.0zz0.com/2013/02/12/06/278215761.jpg

Satukan Barisan, Raih (kembali) Kemenangan 
(Kajian Surah Ash-Shaf)


Substansi dari keseluruhan surah Ash-Shaf dapat terlihat dari namanya secara jelas yang digambarkan dalam ayat ke empat.

http://c00022506.cdn1.cloudfiles.rackspacecloud.com/61_4.png




“Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” (Ash-Shaff : 4)
Dalam ayat ini, seakan Allah menyeru kepada seluruh kaum muslimin, “Wahai kaum muslimin, wahai orang yang komitmen pada islam, satukanlah barisan kalian untuk membela agama Allah!”.

Setelah diturunkannya ayat yang menegaskan anjuran untuk menyatukan barisan, hadirlah ayat yang menyeru untuk tetap memberikan peringatan kepada umat islam ini.

http://c00022506.cdn1.cloudfiles.rackspacecloud.com/61_8.png


Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya".(Ash-Shaff : 8)
Seolah-olah ayat ini memberi pesan, “wahai kaum muslimin, bersatulah dan tolonglah agama ini!, Sebab musuh-musuh Allah swt. telah bertekad untuk memadamkan cahaya agama ini. Mengapa komitmen kalian pada agama ini lemah…, padahal kalian tahu bahwa Allah swt. akan menyempurnakan cahaya agama-Nya, meskipun orang-orang kafir benci.”

Seruan ini dipertegas lagi dengan ayat berikutnya :

http://c00022506.cdn1.cloudfiles.rackspacecloud.com/61_9.png




Dia-lah yang mengutus rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang musyrik membenci.” (Ash-Shaff : 9)
Dengan izin Allah swt., agama ini pasti akan mendapatkan pertolongan, mengalahkan agama lain, dan mengungguli manhajlain. Oleh karena itu, segeralah bergabung dibawah panjinya, Agar Anda termasuk orang-orang yang memiliki saham dan peran ketika umat islam merayakan kemenangannya.

Sumber : Khowatir Qur’aniyah, nazharat fi ahdafi suwaril Qur’an
Monday, 2 December 2013
Saatnya Beristighar

Saatnya Beristighar

 Tadabbur Surat Ali Imron Ayat 133

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ 

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa (qs.ali imron-133)

Sahabat PAI (Pusat Al-Qur'an Indonesia) 

Sungguh indah ayat ini bila kita baca dan kita renungi makna yang terkadung di dalamnya. Bagaimana tidak, Allah sang pencipta alam semesta menyeru kepada kita sebagai hambanya untuk bersegera kepada ampunannya dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Sungguh ampunan Allah sangatlah luas, sungguh Allah maha pengampun lagi maha penyayang marilah kita simak uraian hadis baginda kita muhammad saw ini. 

Dari Anas bin Malik rodhiallahu ‘anhu dia berkata: Aku mendengar Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman, “Wahai anak Adam, sepanjang engkau memohon kepada-Ku dan berharap kepada-Ku akan Aku ampuni apa yang telah kamu lakukan. Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, jika dosa-dosamu setinggi awan di langit kemudian engkau meminta ampunan kepada-Ku akan Aku ampuni. Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau datang membawa kesalahan sebesar dunia, kemudian engkau datang kepada-Ku tanpa menyekutukan Aku dengan sesuatu apapun, pasti Aku akan datang kepadamu dengan ampunan sebesar itu pula.” (HR. Tirmidzi, ia berkata, ”hadits ini hasan shahih.”)

Masya allah, begitulah Allah maha pengampun dan pemurah kepada hambanya, Seberapa pun besar dosa seseorang, Allh menjanjikan ampunan jika mau istigfar. Ampunan Alloh akan menyebabkan terhapusnya dosa. Terhapusnya dosa menyebabkan terhindar dari azab dunia dan azab akhirat.

Siapa yang mau istigfar ketika berdosa maka dosanya terhapus meski puluhan kali dia lakukan tiap harinya. Dan dia terbebas dari predikat orang yang terus menerus dalam dosa. Ini semua menunjukkan betapa besar dan luasnya rahmat Alloh pada hamba-Nya. Maka celakalah seorang hamba yang mengetahui luasnya rahmat Alloh namun dia tidak berusaha untuk meraihnya sehingga terhalang dari rahmat-Nya.

Sahabat PAI, kita hidup pada zaman dimana syahwat dan syubhat merajalela, bisa saja sekarang kita terbebas dari maksiat, namun besok, ketika kita berjalan selangkah dari rumah, kita sudah melihat kemungkaran itu, terkadang mata mampu untuk tidak melihatnya, namun terkadang iman kita sedang melemah sehingga mengikuti hawa nafsu. atau malah kita yang menjadi sumber kemaksiatan itu. maka adakah kata untuk tidak meminta ampunan kepada Allah SWT. Bukankah nabi kita Muhammad SAW telah memberikan kepada kita teladan yang baik. Beliau adalah seorang yang ma'sum dari kejahatan dan dosa. Beliau adalah seorang yang telah allah janjikan surga untuknya, meskipun begitu beliau tetap meminta ampunan kepada Allah dalam sehari sebanyak 70 x bahkan dalam satu riwayat dijelaskan bahwa beliau beristighfar sebanyak 100 x. subhanallah..... 


sahabat pai, mari kita segerakan diri untuk memohon ampunan kepada allah atas segala dosa dan noda yang pernah kita perbuat. mari kita renungi ayat berikut ini 

وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ
Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.

Betapa indah ayat ini, namun adakah yang mau mentadabburinya ketika jiwa bergelimangan dosa, atau mungkin hati telah hitam legam tertutup debu-debu maksiat???

Sungguh kita tidak mengetahui kapan maut itu datang menjemput kita. Alangkah malang jiwa ini bila kita kembali kepada Allah namun diri bergelimang dosa. Alangkah menyesalnya diri ketika api nerakalah yang membersihkan dosa-dosa kita. Maka sebelum penyesalan itu datang marilah kita  segerakan diri kepada ampunan tuhan semesta alam! marilah kita meraih surganya Allah SWT dengan mengamalkan segala pertintahnya dan meninggalkan segala larang allah swt agar kita termasuk kedalam golongan orang-orang yang bertaqwa sehingga kita pantas meraih surganya Allah SWT.

posted by sufriadi candra


Copyright © 2012 Yayasan Amal Madani - Bersama merangkai potensi umat All Right Reserved
Designed by Odd Themes
Back To Top