Trending
Loading...
Saturday, 14 June 2014

Hakikat Hiburan


Hakikat hiburan yang sebenarnya adalah dekat dengan Rabbmu..

Ar Ra’d ayat 28.. Ketahuilah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram

Pernah dikisahkan pula bahwa ada seseorang dari suku Khuza’ah yang merasa sangat kelelahan, lalu berkata, “Aduh, andai saja aku bisa shalat, sehingga aku bisa beristirahat.” Ucapannya ini dikritik orang banyak, namun dia menjawabnya dengan berkata, “Aku mendengar Rasulullah bersabda: ‘Hai Bilal, (serukan) iqamah untuk shalat! Istirahatkanlah kami dengannya!’” – yakni, dengan shalat. (Riwayat Abu Dawud, Ahmad, dan al-Baihaqi dalam al-Kubra. Hadits shahih).

Jadi, inilah obat kegalauan hati yang dicontohkan oleh Nabi, yang juga selaras dengan firman Allah:

الَّذِينَ آمَنُواْ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللّهِ أَلاَ بِذِكْرِ اللّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Ketahuilah, dengan mengingat Allah (dzikrullah) maka hati menjadi tenang.” (QS. ar-Ra’d: 28). Sebagaimana dimaklumi, shalat sendiri dipenuhi dengan dzikir dan doa, atau merupakan dzikir dan doa yang paling utama.

Jadi hakikat hiburan yang sebenarnya dalam Islam adalah hati yang dekat dengan Allah, Penguasa Alam Semesta, Penggenggam semua hati. Bukan dengan hiburan-hiburan dunia yang justru dapat melalaikan, namun hiburan yang sebenarnya adalah hiburan yang dapat mendekatkan diri pada Allah, yaitu dzikrullah.

Nasihat terutama untuk diri saya pribadi, Berhati-hatilah dengan perang pemikiran dalam bidang hiburan yang disuguhkan saat ini, karena banyak media yang mencekoki kita bahwa hiburan adalah film-film/acara-acara di televisi, musik-musik pop/rock/dll yang banyak kita dengarkan sehari-hari, atau acara lawak yang bisa menghibur hati. Sehingga dengan propaganda itu, kita seolah ikut arus pemikiran bahwa hiburan adalah yang seperti media sekuler katakan, yang seperti media sekuler gembar-gemborkan, hiburan yang tidak visioner karena hanya menyentuh batas duniawi. Lalu apakah sepi hidup ini, lalu apakah hampa hidup ini tanpa hiburan itu? tidak!! Masih banyak hiburan lain yang lebih bermanfaat.

Dan, menurut saya, hakikat hiburan yang sesungguhnya dalam Islam adalah dekat dengan Rabb Penguasa Alam Semesta, bukan dengan hiburan-hiburan yang digembar-gemborkan oleh media-media sekuler saat ini yang justru melalaikan dari mengingat Allah Sang Pemilik Hati ini. Hiburan yang dapat medekatkan kita pada Allahlah yang dapat membawa ketentraman di hati, dan kebahagiaan dan semangat baru dalam menjalani hidup. Bukan tertawa yang berlebihan, namun justru menangislah dalam perenungan-perenungan diri yang dapat menjadi hiburan bagi diri, menangis , takut akan pertanggungjawaban kita dihadapan Rabb penguasa alam semesta. Menangis yang akan membasuh diri, menyadarkan diri dan membawa semangat baru semangat perbaikan diri untuk semakin mendekatkan diri pada Illahi dan memberikan yang terbaik dalam mengambil bekal dalam perjalanan hidup menuju tempat kembali.

Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan motivasi kepada kita agar senantiasa dekat kepada Allah ta'ala

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2012 Yayasan Amal Madani - Bersama merangkai potensi umat All Right Reserved
Designed by Odd Themes
Back To Top