Trending
Loading...
Monday, 2 December 2013

Saatnya Beristighar

 Tadabbur Surat Ali Imron Ayat 133

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ 

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa (qs.ali imron-133)

Sahabat PAI (Pusat Al-Qur'an Indonesia) 

Sungguh indah ayat ini bila kita baca dan kita renungi makna yang terkadung di dalamnya. Bagaimana tidak, Allah sang pencipta alam semesta menyeru kepada kita sebagai hambanya untuk bersegera kepada ampunannya dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Sungguh ampunan Allah sangatlah luas, sungguh Allah maha pengampun lagi maha penyayang marilah kita simak uraian hadis baginda kita muhammad saw ini. 

Dari Anas bin Malik rodhiallahu ‘anhu dia berkata: Aku mendengar Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman, “Wahai anak Adam, sepanjang engkau memohon kepada-Ku dan berharap kepada-Ku akan Aku ampuni apa yang telah kamu lakukan. Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, jika dosa-dosamu setinggi awan di langit kemudian engkau meminta ampunan kepada-Ku akan Aku ampuni. Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau datang membawa kesalahan sebesar dunia, kemudian engkau datang kepada-Ku tanpa menyekutukan Aku dengan sesuatu apapun, pasti Aku akan datang kepadamu dengan ampunan sebesar itu pula.” (HR. Tirmidzi, ia berkata, ”hadits ini hasan shahih.”)

Masya allah, begitulah Allah maha pengampun dan pemurah kepada hambanya, Seberapa pun besar dosa seseorang, Allh menjanjikan ampunan jika mau istigfar. Ampunan Alloh akan menyebabkan terhapusnya dosa. Terhapusnya dosa menyebabkan terhindar dari azab dunia dan azab akhirat.

Siapa yang mau istigfar ketika berdosa maka dosanya terhapus meski puluhan kali dia lakukan tiap harinya. Dan dia terbebas dari predikat orang yang terus menerus dalam dosa. Ini semua menunjukkan betapa besar dan luasnya rahmat Alloh pada hamba-Nya. Maka celakalah seorang hamba yang mengetahui luasnya rahmat Alloh namun dia tidak berusaha untuk meraihnya sehingga terhalang dari rahmat-Nya.

Sahabat PAI, kita hidup pada zaman dimana syahwat dan syubhat merajalela, bisa saja sekarang kita terbebas dari maksiat, namun besok, ketika kita berjalan selangkah dari rumah, kita sudah melihat kemungkaran itu, terkadang mata mampu untuk tidak melihatnya, namun terkadang iman kita sedang melemah sehingga mengikuti hawa nafsu. atau malah kita yang menjadi sumber kemaksiatan itu. maka adakah kata untuk tidak meminta ampunan kepada Allah SWT. Bukankah nabi kita Muhammad SAW telah memberikan kepada kita teladan yang baik. Beliau adalah seorang yang ma'sum dari kejahatan dan dosa. Beliau adalah seorang yang telah allah janjikan surga untuknya, meskipun begitu beliau tetap meminta ampunan kepada Allah dalam sehari sebanyak 70 x bahkan dalam satu riwayat dijelaskan bahwa beliau beristighfar sebanyak 100 x. subhanallah..... 


sahabat pai, mari kita segerakan diri untuk memohon ampunan kepada allah atas segala dosa dan noda yang pernah kita perbuat. mari kita renungi ayat berikut ini 

وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ
Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.

Betapa indah ayat ini, namun adakah yang mau mentadabburinya ketika jiwa bergelimangan dosa, atau mungkin hati telah hitam legam tertutup debu-debu maksiat???

Sungguh kita tidak mengetahui kapan maut itu datang menjemput kita. Alangkah malang jiwa ini bila kita kembali kepada Allah namun diri bergelimang dosa. Alangkah menyesalnya diri ketika api nerakalah yang membersihkan dosa-dosa kita. Maka sebelum penyesalan itu datang marilah kita  segerakan diri kepada ampunan tuhan semesta alam! marilah kita meraih surganya Allah SWT dengan mengamalkan segala pertintahnya dan meninggalkan segala larang allah swt agar kita termasuk kedalam golongan orang-orang yang bertaqwa sehingga kita pantas meraih surganya Allah SWT.

posted by sufriadi candra


0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2012 Yayasan Amal Madani - Bersama merangkai potensi umat All Right Reserved
Designed by Odd Themes
Back To Top