Trending
Loading...
Wednesday, 3 September 2014

Kisah Tukang Roti dan Istighfar


Kisah ini terjadi pada zaman Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullahu. Imam Ahmad ingin menghabiskan malamnya di masjid, akan tetapi beliau dilarang menginap di masjid lewat perantara penjaga masjid. Imam Ahmad berusaham agar diizinkan namun sia-sia. Imam Ahmad berkata kepadanya, "Saya akan tidur di sini." Dan benar, Imam Ahmad bin Hanbal tidur di tempatnya itu. Maka penjaga masjid mengeluarkannya dari area masjid. 


Imam Ahmad bin Hanbal adalah seorang syaikh yang berwibawa, terlihat padanya ciri-ciri kebaikan dan ketakwaan. Tiba-tiba beliau dilihat oleh seorang tukang roti. Melihat beliau seperti itu, dia menawarkan agar menginap di rumahnya. Lantas Imam Ahmad bin Hanbal mengikuti si tukang roti. Dia menjamu beliau kemudian beranjak pergi mengambil adonannya untuk membuat roti. Imam Ahmad mendengar si tukang roti beristihfar dan beristighfar. 



Waktu berlalu lama, sementara dia tetap seperti itu (beristighfar), Imam Ahmad bin Hanbal keheranan. Ketika hari beranjak pagi, Imam Ahmad bertanya kepada sang tukang roti tentang istighfarnya semalam, dia menjawab bahwa selama mengadon tepungnya, dia mengadon sambil beristighfar. 



Imam Ahmad bertanya kepadanya, "Apakah kamu mendapatkan buah dari istighfarmu?" Imam Ahmad bertanya kepada sang tukang roti dengan pertanyaan ini karena beliau tahu buah-buah istighfar, beliau tahu keutamaan istighfar, serta tahu faidah-faidah istighfar. 



Tukang roti berkata, "Ya. Demi Allah, saya tidak memohon permohonan kecuali pasti dikabulkan, kecuali satu doa." 



Imam Ahmad bertanya, "Apa itu?" 



Si tukang roti berkata, "(Permohonan untuk) melihat Imam Ahmad bin Hanbal!" 



Imam Ahmad berkata, "Saya Ahmad bin Hanbal. Demi Allah, aku diseret kepadamu." 






> Kisah ini disebutkan oleh al-Ustadz Amr Khalid 



Sumber: Keajaiban Sedekah & Istighfar karya Hasan bin Ahmad bin Hasan Hammam (penerjemah Muhammad Iqbal, Lc & Jamaluddin), penerbit Darul Haq cet. V, Rajab 1429 H/Agustus 2008 M, hal. 142-143.

http://fadhlihsan.blogspot.de/

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2012 Yayasan Amal Madani - Bersama merangkai potensi umat All Right Reserved
Designed by Odd Themes
Back To Top