Menakjubkan! Kecerdikan Musang, Laba-laba dan Lalat
Salah satu keajaiban pada hewan ini adalah kecerdikan mereka. Apabila seekor musang membutuhkan makanan sementara ia tidak menemukan mangsa yang bisa diburu, maka ia akan pura-pura mati dengan menggembungkan perutnya sehingga dikira bangkai oleh burung. Lalu burung itupun hinggap di atasnya untuk menyantapnya. Tiba-tiba musang bangun dan menyerang burung itu lalu menangkapnya.
Salah satu kecerdikan lalat besar atau disebut juga lalat singa adalah ketika ia merasa ada lalat-lalat kecil yang hinggap di dekatnya maka ia akan tenang sejenak seolah-olah mati tidak bergerak sama sekali. Dan begitu ia melihat lalat kecil itu diam dan lengah maka ia merambat perlahan hingga apabila sudah mendekat dan sudah masuk dalam jangkauannya ia pun segera menyergap mangsanya itu dan melumpuhkannya.
Salah satu kecerdikan laba-laba adalah ia dapat merajut jala untuk berburu lalu ia bersembunyi di ujungnya. Jika ada mangsa yang terjerat dalam jalanya, misalnya serangga atau lalat, maka ia akan menyerangnya dan menghisap darahnya. Dari situlah pertama kali terilhami berburu anjing dan singa dengan menggunakan jaring dan perangkap. Maka janganlah sekali-kali meremehkan sesuatu yang sepele, meski hanya sebesar bakteri ataupun nyamuk. Sebab kadangkala sesuatu yang berharga itu diambil dari sesuatu yang sepele dan dipandang rendah.
Meremehkan hal tersebut merupakan warisan sikap orang-orang yang kacau pikirannya. Allah Subhanahu wa Ta'ala telah memberikan beberapa permisalan dalam Kitab-Nya, misalnya dengan lalat, laba-laba, anjing dan keledai. Allah berfirman:
"Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu." (Al-Baqarah: 26)
Banyak sekali hikmah-hikmah ilahi yang sangat berharga yang ada pada hewan-hewan yang mereka pandang remeh dan rendah itu. Berapa banyak tanda-tanda yang menunjukkan keberadaan Allah, karunia, rahmat dan hikmah-Nya pada hewan-hewan tersebut?! Siapakah yang memberi ilham kepada hewan-hewan itu untuk melakukan tipu muslihat dan kecerdikan dalam menjerat mangsanya? Siapakah yang telah mengilhami tipu muslihat pada hewan-hewan kecil itu sebagai ganti dari kekuatan dan kekuasaan yang tidak diberikan kepadanya? Lalu memberikan kuasa untuk melakukan tipu muslihat sebagai pengganti yang cukup dari kekuatan dan kekuasaan yang tidak diberikan kepadanya, siapakah yang memberikan semua itu kalau bukan Allah Yang Maha Memberi karunia lagi Maha Mengetahui.
Sumber: Keajaiban-keajaiban Makhluk dalam Pandangan Al Imam Ibnul Qayyim, karya Abul Mundzir Khalil bin Ibrahim Amin (penerjemah: Abu Ihsan Al-Atsari Al-Maidani), penerbit: Darul Haq, cet. 1, Sya'ban 1423 H / Oktober 2002 M, hal. 180-181.
http://fadhlihsan.blogspot.de/
0 comments:
Post a Comment